Resiko kemoterapi

Setelah bertahun-tahun mengatakan kepada khalayak bahwa kemoterapi adalah cara satu-satunya untuk menghilangkan penyakit kanker, Rumah Sakit John Hopkins akhirnya mulai mengatakan ada cara lain. Pada akhir tahun 2008 Rumah Sakit John Hopkins memasukkan berita ini di newsletters-nya. Informasi ini juga diedarkan di Walter Reed Army Medical Center.

Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang biak hingga berjuta jumlahnya.

Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa 'tidak ada sel kanker lagi' setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut sudah berada di bawah ukuran/jumlah yang dapat terdeteksi

Sel kanker tumbuh antara 6 sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia.

Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.

Pada saat seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.

Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat ditempuh dengan merubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.

Kemoterapi, meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastrointestinal tracts (saluran pencernaan) dan lain-lain, dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dan lain-lain.

Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tisu, dan organ yang sehat.

Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut.

Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.

Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.

Cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yang dibutuhkan dalam sel untuk dapat berkembang biak.

Sel kanker antara lain memakan gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dan lain lain dibuat dari aspartame, dan ini berbahaya.

Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu bragg's aminos atau garam laut.

Juga susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.

Dari inilah.com
Baca juga: Percaya Atau Tidak?

1 comment :

  1. wah mengerikan juga yah kalo sampai pernah di kemo itu,,,
    semoga kita jangan sampai terjadi di kemo

    ReplyDelete

Info Farmasi/Obat Kanker