Setiap tahun lebih dari 580.000 kasus baru ditemukan di berbagai negara berkembang dan kurang lebih 372.000 pasien meninggal karena penyakit ini. Sayangnya sampai saat ini penyebab kanker payudara masih belum diketahui.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara, antara lain usia, riwayat kesehatan, faktor keturunan, faktor hormonal seperti menstruasi pertama terlalu cepat dan menopause dini. Selain itu upaya menunda kehamilan atau kehamilan pertama terjadi di atas usia 30 tahun juga bisa meningkatkan resiko. Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jahat, atau kurang berolahraga, juga dapat memperbesar resiko terserang kanker payudara.
Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas. Hanya 6%-nya terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Meski demikian, kian hari makin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30-an. Oleh karena itu jika Anda termasuk golongan yang beresiko tinggi, meski baru berusia 30-an, tak ada salahnya untuk lebih bersikap waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara Anda.
Indonesia sudah cukup lama mengkampanyekan SADARI (periksa payudara sendiri). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan.
Pemerikasaan payudara sendiri dilakukan dengan meraba payudara sendiri apakah terdapat benjolan atau tidak, baik yang sakit maupun yang tidak sakit. Benjolan dapat menandakan adanya tumor. 8 dari 10 benjolan yang ditemukan pada payudara adalah tumor jinak atau tidak memiliki sifat kanker. Namun, jika Anda menemukan benjoan yang permanen pada payudara, segera temui dokter untuk memastikan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya. Selain itu perhatikan kulit payudara, apakah pembuluh vena-nya semakin terlihat? Apakah kulit di sekitar puting menjadi berkerut? Kemudian cermati puting payudara bila ada cairan lengket atau darah yang keluar. Terakhir, perhatikan ukuran dan posisi payudara. Bila ukurannya mengecil atau posisi yang satu lebih rendah daripada yang lain, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara, antara lain usia, riwayat kesehatan, faktor keturunan, faktor hormonal seperti menstruasi pertama terlalu cepat dan menopause dini. Selain itu upaya menunda kehamilan atau kehamilan pertama terjadi di atas usia 30 tahun juga bisa meningkatkan resiko. Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jahat, atau kurang berolahraga, juga dapat memperbesar resiko terserang kanker payudara.
Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas. Hanya 6%-nya terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Meski demikian, kian hari makin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30-an. Oleh karena itu jika Anda termasuk golongan yang beresiko tinggi, meski baru berusia 30-an, tak ada salahnya untuk lebih bersikap waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara Anda.
Indonesia sudah cukup lama mengkampanyekan SADARI (periksa payudara sendiri). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan.
Pemerikasaan payudara sendiri dilakukan dengan meraba payudara sendiri apakah terdapat benjolan atau tidak, baik yang sakit maupun yang tidak sakit. Benjolan dapat menandakan adanya tumor. 8 dari 10 benjolan yang ditemukan pada payudara adalah tumor jinak atau tidak memiliki sifat kanker. Namun, jika Anda menemukan benjoan yang permanen pada payudara, segera temui dokter untuk memastikan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya. Selain itu perhatikan kulit payudara, apakah pembuluh vena-nya semakin terlihat? Apakah kulit di sekitar puting menjadi berkerut? Kemudian cermati puting payudara bila ada cairan lengket atau darah yang keluar. Terakhir, perhatikan ukuran dan posisi payudara. Bila ukurannya mengecil atau posisi yang satu lebih rendah daripada yang lain, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Ada sejumlah kecil kanker payudara muncul tanpa adanya benjolan sama sekali. Jenis kanker payudara yang dikenal dengan Inflammatory Breast Cancer (IBC) ini cukup jarang dan jenis yang sangat agresif. Jika tidak segera terdiagnosa maka bisa menyebabkan kematian.
Kenali gejala-gejalanya seperti:
Pria juga dapat terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Kanker payudara pada pria juga berbahaya. Penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan sekitar payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga pada tahap awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya. Karena itu, disarankan pria juga melakukan SADARI sehingga setiap perubahan cepat diketahui.
Sumber: Article Tunnel
- Pertumbuhan ukuran payudara yang cepat dan tidak normal,
- Timbul kemerahan, ruam atau bisul pada payudara,
- Rasa gatal berkepanjangan pada payudara atau putting,
- Adanya penebalan pada jaringan payudara,
- Timbul rasa sakit yang menusuk-nusuk atau nyeri pada payudara,
- Timbul rasa panas (seperti demam) pada payudara,
- Adanya pembengkakan nodus limfe di ketiak atau di bawah tulang selangka,
- Adanya lesung pada payudara,
- Putting payudara menjadi rata atau melesak ke dalam.
Pria juga dapat terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Kanker payudara pada pria juga berbahaya. Penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan sekitar payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga pada tahap awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya. Karena itu, disarankan pria juga melakukan SADARI sehingga setiap perubahan cepat diketahui.
Sumber: Article Tunnel
I admire what you have done and looking forward for future updates.
ReplyDeleteThanks
Website SEO
* Originally posted on: Selasa, Januari 19, 2010
Aku baca artikel Ternyata kalau melepas bra pada saat tidur dapat mencehgah kanker payudara,
ReplyDeleteaku pernah baca artikelnya disini, udoctor.co.id
http://udoctor.co.id/tips-gaya-hidup-sehat/lepas-bra-hindari-kanker-payudara-read-160.html
semoga bermanfaat ya...
Obat Stroke Iskemik Herbal Alami adalah sebuah solusi untuk anda yang bingung mencari obat untuk mengatasi penyakit stroke, selain itu ada juga Obat Untuk Mengobati Stroke Ringan Herbal yang memang banyak dicari karena sekarang ini banyak sekali penderita penyakit stroke ringan. Obat Stroke Tradisional Alami Ampuh, memang sangat ampuh karena terbuat dari bahan-bahan tradisional. Obat Untuk Stroke Ringan Yang Manjur juga sangat ampuh untuk mengatasi stroke ringan. Untuk itu Obat Penyakit Stroke Alami dan Tradisional sangat membantu sekali untuk pengobatan penyakit stroke. Obat Mujarab Untuk mengobati Penyakit Stroke merupakan sebuah obat mujarab yang banyak dijadikan alternatif oleh banyak orang, Obat Penyakit Stroke Alami dan Tradisional dan Obat Alami Untuk Mengobati Penyakit Stroke ini sudah banyak membantu orang-orang yang mengidap penyakit stroke dengan menggunakan Obat Untuk Penyakit Stroke Paling Ampuh. Obat Herbal Untuk Penderita Penyakit Stroke ini sangat aman, karena terbuat dari bahan alami yang 100% herbal. Obat Tradisional Untuk Penyakit Stroke Berat pun tersedia untuk anda yang memang mengalmai stroke berat. Untuk itu baik Obat Tradisional Untuk Menyembuhkan Penyakit Stroke, Obat Untuk Mengobati Stroke Ringan Maupun Berat, ataupun Obat Herbal Yang Mampu Untuk Mengobati Penyakit Stroke sangat baik dan berkhasiat sangat tinggi untuk mengobati penyakit stroke hingga tuntas.
ReplyDelete