Up-Date/Artikel Terbaru

Showing posts with label Xeloda. Show all posts
Showing posts with label Xeloda. Show all posts

Informasi seputar Xeloda


Lembar Informasi

Xeloda® (Capecitabine)

Capecitabine (dipasarkan dengan nama Xeloda®) adalah tablet yang bekerja menyerang sel kanker saja tanpa menimbulkan ketidaknyamanan dan bahaya seperti pada terapi intravena konvensional.

Bagaimana Capecitabine Bekerja?
Pasien meminum tablet capecitabine setelah sarapan dan setelah makan malam selama dua minggu dan kemudian ada waktu satu minggu periode istirahat. Setelah periode istirahat ini pasien meminum capecitabine lagi.

Capecitabine memiliki 3 langkah mekanisme aktivasi yang unik. Capecitabine bersifat tidak aktif pada saat ditelan, kemudian diserap ke dalam usus dan masuk ke aliran darah.

Dua langkah pertama proses aktivasi berlangsung di dalam hati, saat capecitabine mulai diubah menjadi ‘agen pembunuh sel kanker’ yang tetap bersifat non-toksik (tidak meracuni). Langkah terakhir aktivasi berlangsung di dalam sel kanker itu sendiri dimana capecitabine diaktifkan menjadi 5-FU oleh sebuah enzim yang lebih banyak ditemukan dalam sel kanker dibanding sel sehat. Dengan mekanisme ‘aktif pada sel tumor’ ini maka 5-FU akan lebih banyak diproduksi di sel kanker dibanding dengan di sel sehat.

Capecitabine selanjutnya meracuni sel kanker dengan 5-FU yang menyerang DNA sel kanker.[1- 2]

Bagaimana Kita Tahu Bahwa Capecitabine Bekerja Efektif?
Capecitabine telah dibandingkan dengan 5-FU/LV (5-FU plus leucovorin) yang diberikan dengan injeksi (injeksi bolus – rejimen Mayo) dalam dua studi internasional fase III yang melibatkan lebih dari 1,200 pasien dengan kanker kolorektal metastase.[3- 4]

Studi ini memperlihatkan bahwa satu dari 4 pasien yang diterapi dengan capecitabine (26%) memperlihatkan pengecilan kanker secara bermakna dibandingkan dengan pasien yang diterapi intravena (17% atau 1 dari 6 pasien). Ini menunjukkan bahwa capecitabine lebih efektif dalam memperkecil kanker dibandingkan terapi konvensional 5-FU/LV yang diberikan intravena. Selanjutnya, kanker berhenti tumbuh pada 48% pasien yang memakai capecitabine. Dengan demikian, dan 7 dari 10 pasien diuntungkan dengan terapi menggunakan capecitabine baik dengan pengecilan kanker secara bermakna maupun berhentinya pertumbuhan kanker. Waktu yang diperlukan untuk berkembangnya penyakit menjadi metastase serta angka harapan hidup pada dua kelompok relatif sama.[5]

Lebih Manjur dan Lebih Nyaman Untuk Pasien
Capecitabine memiliki profil toksisitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi standar. Secara keseluruhan, capecitabine mengurangi resiko diare, sariawan, rambut rontok, mual, netropenia (rendahnya sel darah putih) serta mengurangi perawatan di rumah sakit.

Sebelum capecitabine dikembangkan, pasien dengan kanker kolorektal metastase yang ingin mendapatkan terapi terbaik atas penyakit mereka tidak memiliki pilihan kecuali kemoterapi infus teratur dengan 5-FU/LV yang dimasukkan ke vena, dipompakan melalui kateter yang secara permanen ditanamkan di bawah kulit.

Bersamaan dengan ketidaknyamaan kateter – dan operasi yang diperlukan untuk menanamnya – pasien juga beresiko terkena infeksi, pembekuan darah dan memar serta harus melakukan kunjungan rutin ke rumah sakit untuk mendapatkan kemoterapi.

Ketersediaan capecitabine tablet memungkinkan pasien untuk menjalani kemoterapi di rumah yang terntu saja efektifitasnya lebih baik.

Dua studi [6-7] yang menguji pilihan pasien menemukan bahwa pasien lebih memilih meminum tablet untuk kemoterapi dibandingkan dengan suntikan/infus, sepanjang tablet tersebut bekerja seefektif infus, dan capecitabine memiliki daya kerja yang diinginkan.

Efek Samping, Keamanan dan Tolerabilitas
Efek samping yang paling banyak ditemui dalam terapi 5-FU adalah diare, mual, stomatitis serta rambut rontok. Angka kejadian pada pasien pengguna capecitabine lebih rendah secara bermakna dibandingkan dengan 5-FU/LV infus.

Pada pasien pengguna capecitabine ditemukan kemerahan pada telapak tangan dan kaki atau biasa disebut hand-foot syndrome, tetapi dapat diatasi dengan penghentian terapi sementara serta penyesuaian dosis. Sindrom ini tidak membahayakan jiwa.

Penurunan jumlah sel darah putih (netropenia) pada pengguna capecitabine juga jauh lebih sedikit sehingga mengurangi resiko infeksi serta perawatan di rumah sakit.

Tentang Xeloda®
Xeloda® adalah suatu obat dalam pengobatan kanker. Xeloda® dikemas dalam bentuk tablet dan memiliki aktivitas yang berbeda dengan obat kemoterapi lainnya. Xeloda® telah disetuju FDA dan BPOM untuk pengobatan kanker payudara dan kolorektal baik secara sendirian atau kombinasi. Setiap pasien memiliki perbedaan dalam hal kebutuhan, reaksi pengobatan, dan tim medis Anda adalah referensi pertama dimana Anda mendapat informasi secara detail tentang penyakit Anda atau tentang pengobatan Xeloda®. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar pengobatan dan penyakit Anda, jangan ragu untuk menanyakan pada tim medis Anda.

Apakah Xeloda® itu dan bagaimana cara kerjanya?
Xeloda® memiliki mekanisme kerja yang unik dimana Xeloda® menghasilkan 5-FU, yang bersifat membunuh kanker, hanya di dalam sel kanker. Xeloda® telah terdaftar di BPOM dan tersedia bagi pasein ASKES mulai 1 Januari 2005.

Apa beda Xeloda® dengan kemoterapi lainnya?
Sebagian besar kemoterapi diberikan melalui suntikan/infus yang mengharuskan pasien datang ke Rumah Sakit (RS) atau klinik. Xeloda® adalah obat yang dikonsumsi dalam bentuk tablet. Anda tidak perlu datang ke RS atau klinik untuk menerima Xeloda® tetapi cukup diminum di rumah atau dalam perjalanan.

Informasi penting yang harus Anda ketahui sebelum Anda mengkonsumsi Xeloda®
Penting untuk diketahui mengenai kondisi dimana Anda tidak boleh mengkonsumsi Xeloda®, diantaranya:
  1.  Anda memiliki reaksi alergi atau intoleransi terhadap Xeloda® atau 5-FU.
  2.  (5-Flouroracil), atau atau obat lain yang Anda terima selama pengobatan.
  3.  Anda hamil atau akan hamil.
  4. Anda sedang menyusui atau berencana untuk menyusui.
  5. Anda menderita penyakit depresi sum-sum tulang belakang yang berat.
  6. Anda menderita penyakit hati yang berat atau gangguan ginjal yang serius.
Sebelum mengkonsumsi Xeloda®, beritahukanlah kepada dokter jika Anda menderita penyakit di bawah ini:
  1. Penyakit jantung
  2. Penyakit ginjal
  3. Penyakit hati
  4. Penyakit serius lainnya
Apakah saya akan mendapatkan efek samping dari Xeloda®?
Seperti obat kanker lainnya, Xeloda® juga memiliki efek samping. Dokter akan memberitahukan Anda gejala yang timbul jika efek samping itu muncul. Jika Anda khawatir terhadap efek samping yang mungkin Anda alami selama pengobatan, Anda harus mengatakannya pada dokter Anda.

Efek samping apa yang sering muncul pada pemakaian Xeloda®?
Efek samping Xeloda® yang mungkin terjadi:
  • Sistem pencernaan: Diare, mual, muntah, stomatitis, dan rasa nyeri di daerah perut.
  • Kulit: Hand-foot Syndrome (telapak tangan dan kaki terasa gatal, sakit, bengkak dan kemerahan), adanya bintik-bintik di kulit, kulit kering dan gatal, dermatitis (radang kulit).
  • Lainnya: Kelelahan dan demam.
Efek samping di atas belum merupakan semua efek samping yang tertera. Jika Anda mengalami efek samping yang cukup serius selama mengkonsumsi Xeloda®, hubungilah dokter Anda untuk meminta saran.

Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami efek samping?
Efek samping yang terjadi dapat menjadi serius, untuk itu penting bagi Anda untuk menghentikan sementara pemakaian Xeloda® jika efek samping yang terjadi terasa mengganggu atau sebelum menjadi lebih serius. Jangan lupa untuk menghubungi tim dokter Anda untuk mendapat petunjuk selanjutnya. Hal ini mencegah efek samping menjadi sangat serius.

Bagaimana cara mengatasi efek samping yang terjadi?
  1. Diare, Konsultasikan ke dokter Anda dan minum obat untuk diare yang diresepkan. Obat yang umumnya diberikan dapat berupa loperamide 4 mg yang diminum pada diare pertama dilanjutkan dengan 2 mg setiap 6 jam dan dihentikan setelah 12 jam diare terakhir. Minum air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah kekurangan cairan, Stop Xeloda® untuk sementara bila diare 4 kali atau lebih dalam sehari, dan bila diare saat malam hari, serta konsultasikan dengan dokter Anda.
  2. Muntah, Konsultasikan dengan dokter Anda dan minum obat anti muntah yang diresepkan, misal 1-2 tablet Granisetron (Kytril®) setiap hari. Bila disertai mual, makanlah makanan yang mudah dicerna seperti biskuit dan hindari makanan berbau merangsang. Stop Xeloda® untuk sementara bila Anda muntah lebih dari 1 kali dalam sehari dan konsultasikan dengan dokter Anda.
  3. Sariawan, Jaga kebersihan gigi dan mulut: semisal berkumurlah dengan larutan soda dan garam (1 sendok teh soda dan 1 sendok teh garam dalam air hangat), lakukan 3-4 kali perhari. Hindari iritan pada mulut seperti buah sitrus, jus, rokok, dan makanan pedas. Stop Xeloda® untuk sementara bila Anda mengalami gejala stomatitis seperti mulut kemerahan, sakit dan membengkak, dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Hand Foot Syndrome (HFS)
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Hindari potensi cidera pada tangan dan kaki:
  • Hindari suhu yang lebih tinggi pada tangan dan kaki seperti mandi air panas.
  • Hindari gesekan, penekanan, pada telapak tangan dan kaki, seperti pemakaian sepatu yang ketat.Hindari produk parfum yang merangsang atau dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit.
  • Gunakan sabun yang lembut. Gunakan krim atau lotion pelembab pada kaki dan tangan 2 kali sehari (semisal Uredrem, Tupepe, Soft-U-derm atau topikal 99% dimethyl-sulfoxide). Minum vitamin B6 atau vitamin E, tanyakan pada dokter dosis yang tepat untuk Anda, dosis yang umumnya diberikan adalah diatas 100 mg/hari untuk vitamin B6 dan 300 mg/hari untuk vitamin E.
Penatalaksanaan HFS yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Stop Xeloda® untuk sementara bila Anda mengalami pembengkakan atau kemerahan yang disertai nyeri dan konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter Anda dapat menghentikan sementara Xeloda® sampai gejala Anda membaik, selanjutnya dokter akan menentukan apakah dosis yang diberikan perlu dirubah. Penggunaan krim atau lotion pelembab dapat diteruskan (semisal Soft-U-Derm atau Urea Cream seperti Uredrem atau Tupepe Cream), dianjurkan setelah Anda memakai cream atau lotion tersebut, gunakan sarung tangan atau kaus kaki dari katun, ini akan membantu penyerapan krim atau lotion dan kulit Anda senantiasa tertutup. Dokter Anda dapat merekomendasikan krim yang mengandung kortikosteroid yang dapat mengurangi inflamasi.

Vitamin B6 dapat juga direkomendasikan oleh dokter Anda, ikutilah anjuran frekuensi penggunaan dan dosisnya. Beberapa pusat kesehatan menganjurkan untuk merendam kaki dan tangan dalam air dingin atau meletakkan ice pack pada daerah yang terkena. Mendinginkan tangan dan kaki akan mengurangi aliran darah pada daerah yang terkena dan membuat gejala jadi lebih ringan. Meletakkan tangan dan kaki pada posisi lebih tinggi juga dapat memberikan perbaikan. Selalu konsultasikan dengan dokter dan perawat Anda sebelum Anda melakukan pengobatan sendiri.

Apa yang SEBAIKNYA Anda lakukan bila terkena HFS:
  1. Hubungi dokter atau perawat Anda bila Anda melihat tanda-tanda HFS.
  2. Pakailah pakaian dan sepatu yang nyaman dan longgar.
  3. Pakailah sandal selama Anda berada di rumah.
  4. Tetap mandi menggunakan air dingin.
  5. Gunakan sabun yang lembut saat Anda mandi atau mencuci tangan dan kaki.
  6. Jangan menyeka kulit Anda sampai kering dengan handuk setelah mandi.
  7. Pakailah krim pelindung matahari saat Anda bepergian keluar di daerah yang terkena sinar matahari.
  8. Pakailah krim pelindung kulit.
  9. Hindari paparan terlalu lama tangan dan kaki terhadap air panas.

Apa yang TIDAK BOLEH Anda lakukan bila terkena HFS:
  1. Jangan menunggu gejala HFS Anda bertambah parah sebelum menghubungi dokter atau perawat Anda.
  2. Jangan membuat badan Anda terkena panas, semisal duduk di tempat yang terkena sinar matahari.
  3. Jangan membiarkan kulit Anda terlalu kering, oleskan secara lembut krim pelembab.
  4. Jangan melakukan aktivitas yang menyebabkan terjadinya gesekan atau penekanan terhadap kulit Anda seperti:
  • Berlutut atau bersandar pada siku Anda dalam waktu yang lama.
  • Melakukan pekerjaan kasar seperti berkebun.
  • Berjalan cepat, joging atau aerobik.
  • Menggunakan perkakas tangan seperti pemutar sekrup dan pisau dapur.
  • Berjalan dalam waktu yang lama.

Jangan memakai sarung tangan dari bahan karet karena akan menyebabkan panas dekat pada telapak tangan Anda.
Catatan: Penghentian terapi untuk sementara waktu akan membantu Anda mendapatkan hasil terapi yang optimal, karena dengan demikian efek samping bisa ditangani segera dan terapi lanjutan bisa diberikan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Hal ini sudah dibuktikan dari banyak studi yang menunjukan bahwa penghentian terapi tidak akan menyebabkan penyakit Anda menjadi lebih berat, asalkan terapi segera dilanjutkan apabila gejala efek samping sudah sembuh. Penelitian menunjukan penghentian sementara dapat membantu Anda untuk dapat mengatasi efek samping lebih baik secara alami, walaupun Anda sudah tidak mengalami efek samping yang berat seperti yang Anda alami sebelumnya.
  • Jika terjadi efek samping tersebut di atas yang cukup serius, hubungilah dokter atau perawat Anda untuk meminta sarannya.
  • Obat-obatan yang sebaiknya disiapkan di rumah antara lain: obat diare dan anti muntah.

Bagaimana cara mengkonsumsi Xeloda®?
Dokter akan memberitahukan Anda untuk mengkonsumsi Xeloda® dua kali selama 14 hari dan dilanjutkan dengan periode istirahat selama tujuh hari, dimana pada periode istirahat Xeloda® tidak perlu diminum. Periode 21 hari ini (14 hari minum obat dan tujuh hari istirahat) dikenal sebagai satu siklus pengobatan.
  • Minum obat 30 menit setelah makan pada pagi dan sore hari dengan selang waktu 12 jam.
  • Telan tablet Xeloda® dengan segelas air.
  • Minumlah banyak air, minimal dua liter dalam sehari. Bila Anda menemukan kesulitan menelan atau menggunakan kateter untuk memasukan makanan melalui hidung, maka Xeloda® boleh digerus karena Xeloda® larut dalam air.
Bolehkan Saya mengkonsumsi obat lain selagi saya mengkonsumsi Xeloda®?
Anda boleh meneruskan penggunaan obat-obat lain selagi Anda mengkonsumsi Xeloda®. Tapi Anda harus menginformasikan hal tersebut kepada dokter Anda, termasuk semua jenis obat yang Anda beli di Apotek, supermarket atau tempat lainnya. Dokter Anda akan memberitahukan: Obat mana yang dapat dikonsumsi bersama Xeloda® dan obat mana yang jika diminum bersamaan dengan Xeloda® memerlukan monitor yang ketat, seperti antara lain:
  1. Antikoagulan, obat anti pembekuan darah.
  2. Phenytoin, obat yang digunakan untuk terapi epilepsi atau kejang.
  3. Allopurinol, obat yang digunakan untuk terapi penyakit gout.
Dapatkan Saya pergi berlibur selama masih mengkonsumsi Xeloda®?
Karena Xeloda® dikemas dalam bentuk tablet, memungkinkan Anda bebas dan dapat melakukan perjalanan. Tapi lebih baik jika Anda menginformasikan hal tersebut ke dokter Anda. Sementara Anda bepergian, pastikan kalau Anda dapat menguhubungi dokter Anda atau tim medis lainnya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Seberapa sering saya harus mengunjungi rumah sakit?
Karena Xeloda® dikemas dalam bentuk tablet, maka Anda tidak perlu mengunjungi rumah sakit atau klinik sebanyak yang diperlukan seperti pada pengobatan suntikan/infus. Dokter Anda tetap akan mengontrol selama mengkonsumsi Xeloda®, dan karenanya dokter Anda akan memberitahukan berapa kali Anda harus datang ke rumah sakit.

Bolehkah saya mengkonsumsi Xeloda® saat hamil?
Sebelum memulai pengobatan, Anda harus memberitahukan tim dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berkeinginan untuk hamil. Sebaiknya Anda tidak meminum Xeloda® jika menurut perkiraan Anda sedang hamil.

Bolehkah saya mengkonsumsi Xeloda® selama saya menyusui anak?
Anda sebaiknya tidak menyusui selama Anda mengkonsumsi Xeloda®.

Bagaimana cara menyimpan Xeloda®?
Xeloda® harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, tidak boleh pada suhu di atas 300 C. Xeloda® harus disimpan dalam kemasan (botol/blister) yang telah ditentukan. Jangan mengeluarkan tablet dari botol atau blister sampai waktu Anda mau meminumnya. Seperti obat-obatan lainnya, hindarkan Xeloda® dari jangkauan anak-anak. Jangan berbagi Xeloda® dengan orang lain sekalipun mereka memiliki penyakit yang sama dengan Anda. Jika secara tidak sengaja menurut perkiraan Anda telah meminum tablet yang lebih dari dosis yang dianjurkan, hubungi dokter Anda segera.

Apa yang harus saya lakukan jika saya lupa minum Xeloda®?
Jangan minum dosis yang telah lewat dan lupa minum atau jangan melipat gandakan dosis pada waktu minum berikutnya. Minumlah dosis seperti biasanya. Contoh, jika pada siang hari Anda baru menyadari bahwa Anda lupa meminum obat pagi hari, tunggulah sampai sore hari dan minumlah dosis sore hari seperti biasa, tidak perlu minum dua dosis. Jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda lakukan, tanyakanlah pada dokter Anda. Katakan pada dokter Anda pada pertemuan berikutnya bahwa Anda tidak minum Xeloda® seperti yang dianjurkan.

Kapan saya harus menghentikan pemakaian Xeloda®?
Penting bagi Anda untuk menghentikan pemakaian Xeloda® dan menghubungi tim dokter Anda segera untuk memperoleh nasehat jika Anda mengalami:
  1. Diare: Anda mengalami diare lebih dari empat kali diwaktu malam.
  2. Mual: Jika nafsu makan Anda berkurang karena rasa mual tersebut.
  3. Muntah: Lebih dari sekali dalam 24 jam.
  4. Hand-Foot Syndrome: Jika Anda merasakan rasa sakit di telapak tangan dan kaki atau merah dengan pembengkakan yang menghambat aktivitas Anda.
  5. Sariawan: Jika terasa sakit dan muncul ulkus di mulut.
  6. Kelelahan: Jika mengganggu aktivitas sehari-hari.
  7. Demam atau Infeksi: Jika suhu tubuh 38,10C (100,50F).
  8. Dehidrasi: Buang air kecil kurang, pusing, lemas atau merasa gelisah.
Apakah Xeloda® tetap efektif walaupun dosisnya dihentikan sementara jika terjadi efek samping?
Efektivitas pengobatan Anda tidak akan berkurang walaupun dosis Xeloda® dihentikan sementara atau jika perlu dikurangi. Penelitian telah menunjukan Xeloda® tetap memberikan efek yang sama walau dosisnya dikurangi untuk mengatasi efek samping. Ingatlah bahwa setiap orang berbeda dan dokter Anda akan menentukan dosis yang paling tepat untuk Anda.

Akankah saya mengalami kebotakan selama mengkonsumsi Xeloda®?
Anda tidak akan mengalami kebotakan selama mengkonsumsi Xeloda® walaupun dilaporkan adanya sejumlah kecil pasien yang mengalami kerontokan rambut. Dari sejumlah pasien yang mengalami kerontokan rambut selama mengkonsumsi Xeloda® dilaporkan rambutnya dapat tumbuh lagi.

Berapa lama saya diterapi dengan Xeloda®?
Periode pengobatan dengan Xeloda® akan bervariasi, tergantung dari penyakit Anda dan respon Anda terhadap pengobatan. Dokter Anda akan memeberitahukan berapa lama Anda akan mengkonsumsi Xeloda®. Tepatilah semua janji pertemuan dengan dokter untuk menjamin kemajuan Anda termonitor.


CATATAN
PT. Roche Indonesia menyatakan keberatan dengan penulisan judul "Xeloda Tak Mempan Untuk Kanker Payudara" yang tidak tepat dan dapat menimbulkan kesalahan persepsi pembaca terutama pasien dan praktisi medis yang menangani pengobatan kanker payudara.

Xeloda® adalah kemoterapi oral inovatif pertama di dunia yang telah mendapatkan lisensi di lebih dari 100 negara dan terbukti efektif, aman, mudah dikonsumsi dan telah dipakai mengobati lebih dari 1,800,000 pasien di dunia. Keunikan cara kerja Xeloda® mampu memberikan terapi yang bekerja lebih kuat dengan efek samping lebih ringan dibanding kemoterapi infus. Bentuk tabletnya mengurangi ketidaknyamanan dan beban yang ditimbulkan oleh kemoterapi infus. Xeloda® tidak menyebabkan efek samping rambut rontok dan hanya sedikit menimbulkan efek neutropenia sehingga memperkecil risiko terkena infeksi. Xeloda® memperpanjang angka harapan hidup jika ditambahkan pada pasien yang mendapat terapi docetaxel, dan meningkatkan kontrol terhadap tumor pada pasien dengan kanker payudara yang sudah menyebar.

Xeloda® pada pengobatan kanker payudara dipakai sebagai kombinasi dengan docetaxel pada wanita dengan kanker payudara metastatik yang penyakitnya terus berkembang setelah diberikan kemoterapi infus dengan antracycline. Xeloda® sebagai monoterapi diindikasikan untuk pasien dengan kanker payudara metastatik yang sudah resisten terhadap kemoterapi lain seperti paclitaxel dan anthracycline.

Studi yang diangkat dalam artikel tersebut membandingkan keamanan dan manfaat kemoterapi setelah operasi (adjuvan) kombinasi menggunakan doxorubicin dan cyclophosphamide (AC) atau cyclophosphamide dan methotrexate ditambah 5*fluorouracil(CMF) dibandingkan dengan monoterapi adjuvan Xeloda® pada wanita berusia > 65 tahun yang menderita kanker payudara stadium dini. Studi tersebut menyimpulkan bahwa pasien usia lanjut dengan kanker payudara stadium dini bisa diterapi dengan kemoterapi adjuvan kombinasi (AC atau CMF) atau monoterapi (Xeloda®), dan bahwa kemoterapi kombinasi standar lebih efektif dibandingkan monoterapi Xeloda® sebagai terapi adjuvan pada kelompok pasien tersebut. Hingga kini, belum ada kemoterapi adjuvan tunggal yang lebih baik dibandingkan kemoterapi kombinasi pada pasien kanker payudara stadium dini sehingga hasil kemoterapi adjuvan kombinasi standar lebih baik dari monoterapi Xeloda® bukan tidak diperkirakan. Ada beberapa studi yang menilai Xeloda® pada kanker payudara stadium dini. Data interim terbaru dari studi acak FinXX (Joensuu dkk, SABCS 2008) menunjukkan peningkatan efektivitas yang signifikan saat Xeloda® ditambahkan ke regimen yang mengandung anthracycline dan taxane pada pasien kanker payudara stadium dini dengan resiko sedang-tinggi, menurunkan resiko rekurens atau kematian sebesar 34%. Tentunya penting untuk mempertimbangkan semua data yang ada saat mencoba menentukan peran optimal Xeloda® di kanker payudara stadium dini.



Referensi:
1 Maroun JA. Expert Rev Anticancer Ther 2001; 1(3): 327 - 333
2 Cunningham D, James RD. Eur J Cancer 2001; 37: 826 - 834
3 Hoff PM, Ansari R, Batist G. et al. J Clin Oncol 2001; 19:2282 - 2292
4 Van Cutsem E, Twelves C, Cassidy J et al. J Clin Oncol 2001; 19: 4097 - 4106
5 Twelves C. Eur J Cancer 2002:38:S15-S20
6 Liu G, Franssen E, Fitch MI et al. J Clin Oncol 1997: 15: 110 - 115
7 Borner M, Schoffski P, de Wit R et al. Proc Am Soc Clin Oncol 2000; 19: 191a (Abstract 741)





Xeloda untuk penderita kanker payudara positif HER2

Kombinasi baru memberi opsi yang efektif bagi wanita penderita kanker payudara ganas stadium lanjut.

Istanbul, 2 Oktober (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet)
Data baru yang disajikan hari ini pada pameran European Society for Medical Oncology (ESMO) menunjukkan bahwa penambahan Xeloda (capecitabine) atas kombinasi Herceptin (trastuzumab) dan Taxotere (docetaxel) sangat menambah jumlah waktu yang diperoleh penderita kanker payudara positif HER2 stadium lanjut tanpa memperparah penyakit mereka. Waktu rata-rata perkembangan penyakit menjadi parah meningkat tajam dari 13,8 menjadi 18,2 bulan (nilai p = 0,045).

Kanker payudara positif HER2, yang menyerang sekitar 20-30 persen(1) wanita penderita kanker payudara, menuntut perhatian segera karena tumornya tumbuh cepat dan kemungkinan besar dapat kambuh. Hasil-hasil ini memberi bukti pertama bahwa menambahkan kemoterapi ketiga pada regimen pertama yang paling umum digunakan yakni Herceptin dan taxane memberi manfaat tambahan yang besar bagi penderita bentuk ganas penyakit ini. Kombinasi obat ini umumnya juga diterima dengan baik.

"Penderita kanker payudara positif HER2 stadium lanjut biasanya memiliki prognosis yang buruk karena jenis kanker mereka tidak selalu bereaksi baik terhadap regiman kemoterapi standar," kata Dr Andrew Wardley, kepala peneliti studi sekaligus Konsultan Medis Onkologis Rumah Sakit dari RS Christie di Inggris. "Kami harus terus menaksir manfaat potensial pengobatan dan terapi kombinasi pengobatan untuk menemukan opsi yang lebih baik bagi pasien. Hasil-hasil ini menunjukkan sejumlah tanda yang mendorong terapi kombinasi lipat tiga, dan tindak lanjut lebih jauh dari studi ini dan studi lain akan membantu kami terus menyelidiki potensinya."

Studi ini mengevaluasi penambahan Xeloda yang diminum atas Herceptin dan Taxotere pada penderita kanker payudara positif HER2 yang sebelumnya tidak dirawat karena penyakit stadium lanjut lokal, atau metastatis. Di samping hasil-hasil signifikan untuk waktu perkembangan penyakit menjadi parah (jumlah waktu dari pengacakan hingga pertumbuhan tumor) bagi penderita dalam kombinasi lipat tiga, juga terdapat tren positif dalam kelangsungan hidup tanpa perkembangan penyakit (jumlah waktu dari pengacakan hingga pertumbuhan tumor atau kematian) dari rata-rata 12,8 sampai 14,8 bulan (nilai p = 0,060). Untuk tujuan akhir utama tingkat respons keseluruhan (penyusutan tumor), pasien pada kedua cabang mencapai hasil yang juga tinggi yakni sekitar 70 persen, tanpa perbedaan statistik antara kelompok studi (nilai p = 0,717). Pada waktu analisa, hasil kelangsungan hidup keseluruhan tidak matang karena tindak lanjut yang singkat. Tindak lanjut studi ini sedang berlangsung dan analisa data akhir diharapkan pada tahun 2007.

Tentang studi CHAT
Sebanyak 222 pasien diacak untuk mengikuti studi tahap II: 112 orang menerima Xeloda plus Herceptin dan Taxotere dan 110 orang menerima Herceptin dan Taxotere saja. Herceptin diberikan dalam dosis 6 mg/kg setiap 3 pekan hingga penyakitnya berkembang menjadi parah (setelah dosis muatan sebesar 8 mg/kg). Taxotere diberikan dalam dosis 100mg/m2 setiap 3 pekan dengan Herceptin saja, dan 75mg/m2 pada saat Xeloda ditambahkan, hingga penyakitnya berkembang menjadi parah. Xeloda diberikan dalam dosis 950 mg/m2 dua kali sehari selama 14 hari pertama masing-masing siklus 3 pekan. Pasien dalam cabang studi Herceptin dan Taxotere saja diberikan opsi menyilangkan untuk menerima Xeloda, setelah penyakitnya berkembang menjadi parah.

Studi CHAT memiliki Badan Pemantauan Keamanan Data (DSMB) eksternal yang secara teratur mengkaji ulang data keamanan. DSMB tidak mengemukakan masalah keamanan yang tidak diharapkan, dan kejadian gagal jantung rendah (satu orang pasien pada masing-masing cabang pengobatan).

Tentang kanker payudara
Kanker payudara adalah kanker yang paling umum di antara wanita di seluruh dunia.(2) Tiap tahun, lebih dari satu juta kasus baru kanker payudara didiagnosa di seluruh dunia, dan hampir 400.000 orang akan meninggal akibat penyakit tersebut setiap tahun.(3)

Pada kanker payudara positif HER2, peningkatan jumlah protein HER2 terdapat di permukaan sel tumor. Ini dikenal sebagai 'positivitas HER2.' Tingkat HER2 tinggi terdapat pada bentuk ganas penyakit ini yang sangat kurang merespon kemoterapi. Penelitian menunjukkan bahwa positivitas HER2 mempengaruhi sekitar 20-30 persen wanita penderita kanker payudara.

Tentang Herceptin (trastazumab)
Herceptin adalah antibody yang dimanusiakan, dan bertujuan mentargetkan dan menghambat fungsi HER2, protein yang dihasilkan oleh gen khusus yang dapat menyebabkan kanker. Ia terbukti ampuh mengobati kanker payudara baik stadium awal maupun lanjut (metastatis). Mengingat ia sendiri sebagai terapi tunggal dan juga dalam kombinasi dengan atau setelah kemoterapi standar, Herceptin telah terbukti memperbaiki tingkat respons, kelangsungan hidup bebas penyakit dan kelangsungan hidup keseluruhan sambil mempertahankan mutu kehidupan pada wanita penderita kanker payudara positif HER2. Herceptin mendapat persetujuan untuk digunakan di negara Uni Eropa untuk kanker payudara positif HER2 stadium lanjut (metastatis) pada tahun 2000 dan untuk kanker payudara positif HER2 stadium awal pada tahun 2006. Dalam keadaan stadium lanjut, Herceptin sekarang disetujui untuk digunakan sebagai terapi pertama dalam kombinasi dengan paclitaxel di mana anthrasiklin tidak cocok, sebagai terapi pertama dalam kombinasi dengan docetaxel, dan sebagai obat tunggal dalam terapi ketiga. Dalam keadaan stadium awal, Herceptin disetujui untuk digunakan setelah kemoterapi standar (adjuvant). Herceptin dipasarkan di Amerika Serikat oleh Genentech, di Jepang oleh Chugai dan di manca negara oleh Roche. Sejak tahun 1998, Herceptin telah digunakan untuk mengobati lebih dari 310.000 penderita kanker payudara positif HER2 di seluruh dunia.

Tentang Xeloda (capecitabine)
Xeloda dilisensi di lebih dari 90 negara di seluruh dunia termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Kanada dan telah terbukti merupakan kemoterapi oral yang efektif, aman, sederhana dan mudah dalam mengobati lebih dari 1 juta penderita saat ini.

Roche mendapat izin memasarkan Xeloda sebagai terapi tunggal pertama (oleh obat itu sendiri) dalam pengobatan kanker usus besar dan dubur metastatik (kanker usus besar dan dubur yang menyebar ke bagian lain tubuh) di kebanyakan negara (termasuk UE dan AS) pada tahun 2001. Xeloda juga telah disetujui oleh Dinas Kedokteran Eropa (EMEA) dan Badan Pangan dan Obat AS (FDA) untuk pengobatan adjuvant (pasca operasi) kanker usus besar masing-masing pada bulan Maret dan Juni 2005.

Xeloda dilisensikan bersama dengan Taxotere (docetaxel) pada wanita penderita kanker payudara metastatis (kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh yang lain)dan penyakit yang telah berkembang setelah kemoterapi intravenous dengan anthracyclines. Monoterapi Xeloda juga diindikasikan untuk perawatan pasien kanker payudara metastatis yang beresistensi pada sejumlah obat kemoterapi lainnya seperti paclitaxel dan anthracyclines. Xeloda baru-baru ini menerima persetujuan di Korea Selatan untuk perawatan stadium awal pasien dengan kanker pankreas (metastatis) stadium lanjut, dikombinasikan dengan gemcitabine. Xeloda dilisensikan di Korea Selatan untuk perawatan stadium awal kanker perut.

Sejumlah efek samping yang paling sering dilaporkan dengan Xeloda mencakup diare, nyeri perut, mual, radang perut dan sindrom kaki-tangan (palmar-plantar erythrodysestaesia).

Tentang Roche
Bermarkas di Basel, Swiss, Roche adalah satu dari sejumlah grup perawatn kesehatan yang berfokus pada riset terkemuka dunia pada bidang obat-obatan dan diagnosa. Sebagai pemasok dari sejumlah produk inovatif dan jasa untuk deteksi awal, pencegahan, diagnosa dan perawatan penyakit, grup mengkontribusikan pada jajaran luas sejumlah obat-obatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup. Roche adalah pemimpin dunia pada sejumlah diagnosa, pemasok terkemuka pobat-obatan kanker dan pencangkokan dan pemimpin pasar bidang virology.

Pada tahun 2005, penjualan oleh Divisi Obat-obatan berjumlah: 27.3 milyar Swis Frank, dan Divisi Diagnosa membukukan penjualan sebesar 8.2 milyar Swis Frank. Roche mempekerjakan sekitar 70,000 orang di 150 negara dan memiliki perjanjian Riset dan Pengembangan dan aliansi strategis dengan sejumlah besar mitra, termasuk mayoritas pemilik saham di Genentech dan Chugai. Informasi tambahan tentang Roche Group tersedia di Internet (www.roche.com).

Semua merk dagang yang dipakai atau disebutkan pada rilis ini dilindungi secara hukum.

Referensi :
  1. Harries M, Smith I. Pengembangan dan penggunaan klinis dari trastuzumab (Herceptin). Endocr Relat Kanker 9: 75-85, 2002.
  2. Organisasi Kesehatan Dunia, www.who.int
  3. Ferlay J, et al., GLOBOCAN 2002. Insiden kanker, angka kematian dan kelaziman di seluruh dunia. IARC Basis kanker No.5, Versi 2.0. IARCPress, Lyon, 2004.

Untuk mengakses video klip, dalam siaran standar, gratis, silakan klik www.thenewsmarket.com

SUMBER : Roche

KONTAK :
Julia Pipe,
Manajer Komunikasi Internasional - Xeloda
+41-61-687-4376,
Julia.pipe@roche.com atau

Holly Kania,
Manajer Komunikasi Internasional-Herceptin
+41-61-688-3773,
holly.kania@roche.com

Joanne Marlin
Shire Health International
New York, +1-212-625-4174
Joanne.marlin@shirehealthinternational.com

Atau

Amanda Stefton
Ketchum, London
+44-207-611-3653,
Amanda.sefton@ketchum.com

Situs Web: www.roche.com
www.thenewsmarket.com


Info Farmasi/Obat Kanker