Bisphosphonate dan pengeroposan tulang pada terapi endokrin

Menurut sebuah multicenter dengan percobaan acaknya “pada Para Pasien premenopausal dengan tahap awal penderita kanker payudara mengambil terapi endokrin, kepadatan mineral tulang yang slalu stabil dengan bisphosphonate dan memperbaikinya dari waktu ke waktu”.

Para pasien diberikan asam zoledronic (Zometa) selama kombinasi terapi endokrin tidak terjadi perubahan yang signifikan pada tulang belakang atau kepadatan tulang trochanter dalam tiga tahun, Michael Gnant, M.D., dari the University of Vienna bersama rekan-rekannya melaporkan berita ini pada Lancet Oncology. Dalam lima tahun baru kepadatan tulang pada kedua tempatnya telah diperbaiki secara signifikan.

Secara kontrasnya, para pasien yang menerima terapi endokrin tanpa asam zoledronic kehilangan 11.3% pada tingkat kepadatan tulang belakang dan pinggang dan 7.3% pada kepadatan tulang trochanter setelah tiga tahun. Kepadatan tulang meningkat tetapi tidak memulihkan pada tingkat dasarnya selama dua tahun tambahan dalam tindak lanjutnya.

Meskipun mendapat hasil yang baik dengan asam zoledronic, para peneliti menerangkan bahwa efeknya pada tulang dalam jangka panjang dari terapi endokrin belum jelas.

Mereka mengatakan, “dalam lima tahun tindak lajut, hal ini tidaklah mungkin untuk menilai apakah para wanita ini pada akhirnya akan memperoleh kembali kepadatan mineral tulangnya, atau apakah setiap perbaikan kepadatan mineral tulangnya akan cukup mencegah retak-retak dimasa depannya”, “karena kekuatan tulang dan oleh karena itu keretakan sangat resisten, hal ini ditentukan oleh kedua kepadatan mineral tulang dan struktur mineral tulang, dengan efek jangka panjang yang tidak di kenal dari terapi endokrin pada tulang microarchitecture yang menjadi sangat penting”.

Penemuan ini datang dari sebuah penelitian tulang pada sekitar 1800 pasien dengan percobaan secara acak untuk mengevaluasi kombinasi dari terapi endokrin dengan adjuvant pada para pasien premenopausal dengan tahap awal kanker payudara. Para pasien diacak dalam tiga tahun dalam perawatannya dengan goserelin plus anastrozole (Aromasin) atau tamoxifen. Para pasien dalam kedua kelompoknya lebih lanjutnya diacak untuk asam zoledronic atau tidak ada terapi tambahan. Sekitar 404 pasien dalam studi ini telah di desain untuk menilai efek jangka panjang dari terapi endokrin pada kepadatan mineral tulang.

Para peneliti mencatat Bagaimana kepadatan tulang pasien itu akan berubah setelah menghentikan terapi adjuvant bukan menghilangkan sama sekali.

Tindak lanjut dalam percobaan dilanjutkan untuk penambahan selama dua tahun setelah terapi selesai. Dr. Gnant pada awalnya melaporkan hasil-hasil dari penelitian mengenai tulang pada akhir tahun lalu yaitu tentang asam Zoledronic dapat mencegah keretakan tulang selama terapi endokrin.
Penemuan meluas pada studi yang lain yang terbaru menunjukan asam zoledronic mencegah keretakan tulang pada wanita premenopausal yang menerima chemoterapi adjuvantuntuk tahap awal kanker payudara.

Baca juga Tanya Dokter: Terapi Hormon Pada Kanker Payudara

1 comment :

Info Farmasi/Obat Kanker